Rabu, 06 Oktober 2010

Kontroversi Mariyuana

Saat ini Mariyuana/Ganja telah menjadi kontroversi di dunia. Sebagian orang beranggapan bahwa Ganja adalah zat narkotika yang berbahaya, tapi di lain pihak ada juga yang beranggapan adalah tumbuhan yang sangat berguna.
Sampai saat ini Ganja adalah narkotika yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Bagaimanakah efek samping jika seseorang mengkonsumsi Ganja?

Efek negatif secara umum adalah bila sudah menghisap maka pengguna akan menjadi malas dan otak akan lamban dalam berpikir. Namun, hal ini masih menjadi kontroversi, karena tidak sepenuhnya disepakati oleh beberapa kelompok tertentu yang mendukung medical mariyuana. Selain diklaim sebagai pereda rasa sakit, dan pengobatan untuk penyakit tertentu (termasuk kanker), banyak juga pihak yang menyatakan adanya lonjakan kreatifitas dalam berfikir serta dalam berkarya (terutama pada para seniman dan musisi).

Berdasarkan penelitian terakhir, hal ini (lonjakan kreatifitas), juga dipengaruhi oleh jenis ganja yang digunakan. Salah satu jenis ganja yang dianggap membantu kreatifitas adalah hasil silangan modern "Cannabis indica" yang berasal dari India dengan "Cannabis sativa" dari Barat, jenis Mariyuana silangan inilah yang merupakan tipe yang tumbuh di Indonesia.

Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu, di mana dalam golongan tertentu ada yang merasakan efek yang membuat mereka menjadi malas, sementara ada kelompok yang menjadi aktif, terutama dalam berfikir kreatif (bukan aktif secara fisik seperti efek yang dihasilkan Methamphetamin). Mariyuana, hingga detik ini, tidak pernah terbukti sebagai penyebab kematian maupun kecanduan. Bahkan, di masa lalu dianggap sebagai tanaman luar biasa, dimana hampir semua unsur yang ada padanya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Hal ini sangat bertolak belakang dan berbeda dengan efek yang dihasilkan oleh obat-obatan terlarang dan alkohol, yang menyebabkan penggunanya menjadi kecanduan hingga tersiksa secara fisik, dan bahkan berbuat kekerasan maupun penipuan (aksi kriminal) untuk mendapatkan obat-obatan kimia buatan manusia itu. (dari berbagai sumber)

Bagi para bakzker(pengguna akut Ganja), biarpun konsumsi Ganja dilarang di Indonesia, saya berpendapat bahwa Ganja  tidak berbahaya untuk dikonsumsi. Ganja memiliki kadar racun yang lebih sedikit ketimbang rokok pada umumnya, dengan kata lain merokok lebih beresiko daripada mengkonsumsi Ganja.
Sekedar tips dari saya,, apabila anda pengguna Ganja saya sarankan janganlah mencampur Ganja dengan tembakau. Karena selain berbahaya, hal tersebut dapat menurunkan kualitas Ganja tersaebut..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar